Pages

Minggu, 18 September 2011

Apa Itu Ortodonti ?

Ortodonti adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari pertumbuhan, perkembangan, variasi wajah, rahang dan gigi yang sangat besar dan abnormalitas dentofasial serta perawatan perbaikannya.

Tujuan

Tujuan dari perawatan ortodonti adalah didapatkannya letak gigi geligi yang beraturan sehingga memperbaiki  estetik  wajah dan gigi, dapat menghilangkan daerah tempat penimbunan kotoran, menghilangkan premature kontak yang menimbulkan pergeseran mandibula dan menimbulkan rasa sakit pada sendi atau otot, mencegah terjadinya trauma yang dapat ditimbulkan karena letak gigi yang tidak beraturan dan engurangi kemungkinan kerusakan gigi anterior Karena letak gigi yang  terlalu protrusi (tonggos).

Metode Ortodonti

Dikenal 2 metode ortodonti yaitu :
1.      Tanpa Bedah
      Yaitu perawatan ortodonti tanpa pembedahan dapat dilakukan dengan dua cara:
·        Dengan alat ortodonti lepasan (removable appliance)
·        Dengan peranti cekat (fixed appliance)

2.      Dengan cara bedah
Yaitu perawatan ortodonti dengan melakukan pembedahan atas kelainan kraniofasial dengan tujuan memperbaiki baik segmen mandibula atau mandibula maupun seluruh rahang, agar diperoleh fungsi yang lebih baik.


Metode Tanpa Bedah
Secara umum dapat dibedakan menjadi :

1. Alat ortodonti lepasan (removable appliance)
Adalah  alat ortodonti yang dapat dilepaskan dan dipasang dan dibersihkan oleh pasien sendiri. Sesuai fungsinya sebagai alat penggeser posisi gigi ketempat yang diinginkan, alat ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian aktif,bagian retensi dan pelat dasar. Alat ortodonti ini biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan kasus ringan..

Berikut ini keuntungan dan kerugian pemakaian alat ortodonti lepasan

v  Keuntungan :
1.      dapat memperbaiki kelainan posisi gigi ringan dengan hasil yang memuaskan. Berat-ringannya kelainan tersebut ditentukan oleh dokter gigi yang merawatnya.
2.      alat-alatnya sederhana dan pemasangannya dapat dilakukan oleh dokter gigi praktek umum, bukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti.
3.      biayanya relatif murah.
4.      jika seseorang menggunakan alat ini, hanya tampak beberapa kawat stainlees steel di permukaan gigi bagian depan.
5. dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien sehingga pasien dapat membersihkannya sambil membersihkan gigi-giginya.
6.      pasien bisa memilih waktu pemakaiannya sehingga aktivitas tidak terganggu
7.      jika rusak/ patah dapat dilepas oleh pasien, tetapi pasien harus segera membawanya ke dokter gigi.

v  Kerugian :
1.     alat ortodonti lepasan tidak dapat digunakan untuk merawat kelainan posisi gigi yang sulit.
2.   keberhasilan perawatan dengan alat ini sangat tergantung dari sikap kooperatif pasien. Apabila pasien malah memakainya , waktu perawatan akan menjadi lama atau bahkan tidak berhasil.
3.      proses mencapai posisi gigi yang baik lebih lama disbanding dengan menggunakan alat cekat.
4.      timbul perasaan tidak nyaman pada saat-saat awal pemakaian karena langit-langit dan dasar mulut tertutup oleh pelat dasar yang merupakan benda asing bagi mulut. Mulut akan terasa penuh karena produksi air liur/ ludah berlebihan. Selain itu pasien akan merasa kesulitan dalam berbicara. Namun, perasaan itu akan hilang setelah beberapa hari pemakaian karena rongga mulut pasien sudah dapat menyesuaikan diri (1-2 hari pemakaian).
                                      

2.  Alat ortodonti cekat (fixed appliance):
Yaitu alat ortodonti yang direkatkan pada gigi, yang pemasangan dan pelepasannya hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti yang sudah mempunyai keterampilan khusus. Dengan demikian, pasien tidak dapat memasang atau melepas sendiri .
Berdasarkan fungsinya, alat cekat terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu pita logam/band, bracket/behel, archwire/lengkung kawat, dan alat pembantu/auxiliary.

Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian alat ortodonti cekat

v  Keuntungan :
1.      dapat memperbaiki kelainan posisi gigi yang lebih berat dengan hasil memuaskan
2.      tidak memerlukan keterampilan pasien untuk memasang dan melepaskannya.
3.     tidak ada pelat akrilik, baik di langit-langit maupun dasar mulut sehingga lebih nyaman dipakai.
4.   waktu perawatan relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan alat lepasan karena pasien secara terus-menerus memakainya. Akibatnya, pemakaian alat ini lebih efektif dan kemungkinan gigi kembali lagi ke posisi awal sebelum diperbaiki relatif kecil.
5.      pasien dapat memilih jenis bracket sesuai dengan bentuk dan warna yang diinginkan.

v  Kerugian :
1.      alat ini sangat rumit sehingga pemasangan atau pelepasannya hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti dengan keahlian khusus.
2.      biaya yang diperlukan relatif lebih mahal
3.   untuk  membersihkan gigi dan mulut dilakukan dengan cara khusus karena alat ini tidak dilepaskan dari gigi dalam waktu yang relatif lama. Dengan demikian, sikap kooperatif atau kerjasama pasien dalam menjaga dan mempertahankan keberhasilan mulut sangat diperlukan.
4.      alat ini sangat sulit untuk diperbaiki apabila rusak.

 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar